![]() |
Faintus Jeharis Co.Keorganisasian Gmni Fisip Unitri Malang |
Ditengah
perubahan duniawi sangat maju dan berkembang pesat khususnya dibidang teknologi
informasi dan komunikasi, kondisi ini memicukan banyak perubahan-perubahan yang
sangat signifikan terhadap pola pikir
dan mentalitas seseorang untuk menerima segala teknologi dan informasi dari
luar dirinya. Dalam hal ini, memicukan perubahan egoisme dalam keperibadian
seseorang karena sifat keindividualistik yang sangat nampak bahkan menimbulkan
kurangnya asupan lingkungan disekitarnya secara sosial. Perkembangan duniawi
membutuhkan mentalitas dan pendirian yang kuat untuk menyaring berbagai
pemahaman dari luar khususnya dalam hal teknologi dan informasi, ditekankan
bagi setiap insan manusia yang menggunakan berbagai macam alat elektronik agar
dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuahan khususnya dalam hal ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek) .
Kemudian,
cara kerja dari perkembangan teknologi memungkinkan pemahaman manusia untuk
memahami gejala dan perkembangan dunia disekitarnya secara utuh dan jelas
karena manusia sejatinya adalah mahkluk sosial yang memfokuskan pada gejala
perubahan dan pranata sosial lingkungan. Jika dunia merupakan kehendak, maka
dunia adalah tempat untuk melakukan sesuatu perubahan. Keinginan tidak selalu
terhingga, sedangkan pemenuhanya selalu terbatas hal ini memicukan dampak dan setiap
orang merasa dirinya bebas dan mengira bisa melakukan apa saja, bahkan untuk
merubah perilaku dan cara hidupnya sendiri, ini merupakan pengaruh dari perkembangan
teknologi yang sangat besar terhadap pola pikir seseorang.
Bentuk
paling rendah dari seluruh kehidupan berasal dari kehendak, dan tanpa
pengetahuan, manusia kebanyakan adalah sebagian kehendak dan sedikit
pengetahuan untuk menyaring segala perubahan dari luar melalui informasi yang
menghantam dan menobrak-abrik dirinya. Kesukaan kita pada esensi, seperti pada
puisi dan lukisan, diperoleh dari kotemplasi tentang objek begitupun dengan
potret seseorang untuk memahami duniawi
secara universal melalui perkembangan dan perubahan yang sangat pesat khususnya pada perkembangan
potensial untuk memahami arus perkembangan duniawi.
Pembebasan
pengetahuan dari tugasnya untuk melayani kehendak, dan keterlupaan pada diri
sendiri serta keinginan-keinginan materilnya, serta diangkatnya fungsi jiwa
untuk merenungkan hal-hal yang esensial dan universal. Objek ilmu adalah yang
universal, yang berisi banyak partikular. Ibarat seperti sebuah karya seni
dikatakan berhasil kalau ia menghadirkan hal-hal yang positif dalam kehidupan
manusia atau sesuatu yang universal. Oleh sebab itu, seni lebih agung ketimbang
ilmu karena ilmu dijalankan dengan akumulasi dan penalaran yang keras dan
hati-hati, sedangkan seni mencapai tujuanya lewat intuisi dan presentasi. Ilmu
berdampingan dengan bakat, seni membutuhkan kejeniusan.
Dalam kaitannya hal ini,
perkembangan duniawi mengantarkan pemahaman manusia untuk mengarahkan ke
hal-hal yang kongkrit serta mudah untuk terpenuhi. Munculnya Ilmu pengetahuan
dan Teknologi membawakan perubahan yang amat besar terhadap kehidupan secara
menyeluruh dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan yang seutuhnya dan
terakumulasi secara akal sehat.
Interprestasi
Sarte(2003) tentang ego dan kesadaran
yang dihubungkan dengan eksitensi dalam diri manusia, meskipun demikian
terdapat perbedaan yang mencolok diantara pemahaman dalam mengartikan eksitensi
untuk menunjukan kesadaran yang konkret dalam aktivitasnya manusia.
Teknologi
informasi dewasa ini dibidang informasi sangat cepat dan dapat menciptakan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan berbagai aktivitas atau pekerjaan dalam sebuah organisasi.
Teknologi sistem informasi akan mempercepat transformasi informasi yang
sesungguhnya merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kedinamisan kehidupan
manusia. Kemapuan bersaing dalam berbagai aspek kehidupan manusia ditentukan
oleh seberapa besar kemapuan mengakses informasi yang cepat, tepat dan akurat.
Keterlambatan dalam mengakses informasi berarti kekalahan dalam berkompetisi.
Dalam suatu organisasi kelengkapan kepemilikan sarana dan prasarana informasi
yang sesungguhnya memberikan keuntungan bagi kita untuk mengakses informasi
yang dibutuhkan dalam rangka mengendalikan proses kegiatan dalam organisasi yang
bersangkutan.
Teknologi
komunikasi sesungguhnya sangat mendukung aktivitas atau kegiatan kegiatan
manusia, karena setiap manusia dalam kehidupanya dapat menciptakan komunikasi
yang harmonis baik sesama teman ataupun dalam kelompok kehidupan sosialnya.
EmoticonEmoticon