Melawan Lupa Demi Mewujudkan Sosialisme Indonesia, Oleh Bung Youngki

Foto PPAB 18-11-2018
Tema diatas diangkat pada saat pekan penerimaan anggota baru (PPAB) gerakan mahasiswa nasional indonesia (GmnI) komisariat Fisip UNITRI pada minggu 18-11-2018, alasan panitia pelaksana PPAB mengangkat tema ini adalah di karenakan generasi bangsa hari ini hampir sebagian besar tidak lagi memaknai jasmerah, dengan kondisi bangsa yang sangat memprihantinkan di hari ini, masih banyak pemuda yang sibuk memperdebatkan hal-hal yang tidak beresensi sama sekali, yang kemudian memunculkan sifat egois dan fanatik akan cara pandangnya masing-masing, sehingga dapat di katakan pemuda hari ini sedang mengalami overdosis pemikiran.

Dengan adanya PPAB yang di lakukan tentu harapanya bahwa, calon anggota kader yang berjumlah 56, ini kiranya siap dikukuhkan atas sumpah dan janji GmnI, dan siap dalam mengemban tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

ketua DPK bung Didi menerangkan bahwa "PPAB merupakan jenjang pertama bagi anggota baru yang bergabung di GMNI. Pada proses ini calon anggota diharapkan dapat memahami secara komperhensip tentang ideologi Marhaenisme karena dengan pemahaman ideologi yang baik dan didukung oleh keyakinan atas ideologi tersebut maka anggota diharapkan mampu menjalankan tugas perjuangan secara konsisten",(onenews lumajang).

Sementara Ketua Pelaksana PPAB DPK GMNI UNITRI Sarinah Ramfi menegaskan dengan dikukuhkannya 56 anggota ini nantinya dapat menjalankan amanah perjuangan kedepanya demi terwujudnya sosialisme Indonesia,(onenews lumajang).

Dalam kondisi bangsa dan negara hari ini, dibutuhkan peran pemuda yang progresif dan revolusioner, maka ruang PPAB bukan hanya menjadi ruang pencapaian basis kuantitas, melainkan utamanya adalah basis kulitas, karena demi mewujudkan suatu tatanan masyarakat tanpa penindasan ( adil dan sejahtera ), bukanlah suatu hal yang mudah, akan tetapi butuh perjuangan yang cukup dasyat, karena pejuang (marhanis) akan melewati jalan revolusi yang penuh duri, karena seperti yang telah di katakan Ir Soekarno, ia akan melawan bangsanya sendiri. 


EmoticonEmoticon