Oleh : Bung Edwin

Hari ini banyak polemik yang terjadi di dunia, terutama tatanan kehidupan bernegara dan bahkan lebih spesifik dunia kampus sebagai tempat mahasiswa berargumentasi secara real. Masalah demi masalah yang terjadi pada setiap jati diri organ – organ dalam masyarakat yang tidak pernah ada ujung dari persoalan ini. Keresahan terjadi di mana – mana , namun seolah – olah di bungkam seakan – akan hidup ini sunyi. Lahir dari berbagai macam persoalan ini pertanyaan mendasar di atas dimanakah mahasiswa saat ini ? mahasiswa adalah bagian dari negara dengan segala kekuatannya mampu menggerakkan negara kearah yang lebih baik ataupun kearah yang lebih buruk. Dengan berlindung di balik statusnya Ia mampu mengguling banyak pemimpin di negri ini. Namun nyatanya dengan segala kepentingan mahasiswa saat ini terjebak dalam lingkaran setan tanpa memikirkan suatu yang baik dan pergerakan dalam tatanan yang membelenggu mereka. Jangan kan untuk mengguling pemimpin, untuk sedikit saja bersuara, tidak mampu. Sehingga dengan demikian peran masyarakat intelektual ini perlu di pertanyakan, entah sampai kapan generasi pergerakan ini bergerak untuk kepentingan seluruh masyarakat.
Tidak bisa kita pungkiri bahwa sistem yang di buat sedemikian rupa itu, memangkas semua idealitas bahkan kekritisan mahasiswa. Dengan doktrinasi orang tua yang ada dari orang tua, yang mengingatkan untuk pulang membawa selembar kertas sebagai title ( ijazah ), mahasiswa tidak mampu untuk bergerak dan bahkan tidak berdaya dalam melakukan pergerakan.
Kehidupan yang individualistik dengan terpicu oleh perkembangan zaman, yang mempengaruhi generasi muda hidup tanpa bersosialisasi secara nyata, maka akan terus seperti ini yang di rasakan oleh masyarakat. Haruskah pandangan george ritzer yang lahir dari konsep modernitas yang pada akhirnya tercipta yang di sebut dengan mcdonalisasi terus di lakukan oleh para kapitalis saat ini ? tentu mahasiswa berpandangan untuk tidak boleh terjadi dalam tatanan kehidupan. Namun kembali apa yang akan di lakukan oleh mahasiswa ? hanya sebatas melihat polemik ini. Tetapi tidak mampu untuk melakukan sesuatu atau hanya sebatas mengkaji dan bahkan untuk menemukan solusi terhadap Fenomena sosial ini saja tidak mampu.
Dalam kehidupan bermasyarakat, saat ini yang di butuhkan adalah pertanyaan dimana melilit konsep mahasiswa yakni apa yang bisa anda lakukan dan berikan bagi masyarakat. Namun untuk kemampuan akademis bukan hal yang sangat mendasar pada tatanan bermasyarakat tetapi kemampuan dalam hal menyelesaikan persoalan di dalam masyarakat itulah yang menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat. Sehingga demikan perlu ada persiapan yang sangat matang dengan terus berlatih menciptakan dan harus mampu menciptakan aplikasi sangat baik di mata publik sebagai tolak ukur perubahan dalam masyarakat. Sejauh ini konsep kehidupan mahasiswa yang hidup dengan modernitas menciptakan mahasiswa tidak lagi memiliki karakter yang mengutamakan kepentingan bangsa bahkan negara. Hidup hanya di penuhi dengan banyak kepentingan individualistik semata, yang walaupun terlahir dan di besarkan dari keluarga yang kondisi ekonomi relatif jauh dari kata sejahtera.
Sudahkah mahasiswa sadar ? pertanyaan ini sekiranya sebagai bahan refleksi bagi mahasiswa yang saat ini sudah sepantasnya merasa malu ketika sedikit menoleh kebelakang secara historis dimana mahasiswa mampu mengguling beberapa pemimpin negara dengan tujuan mensejahterakan rakyat. Pada masa saat mahasiswa mengguling pemimpin dari tampu kekuasaannya, hingga pada saat kita melihat aktivis tahun 1998 saat mahasiswa turun kejalan sampai menyerahkan nyawa sebagai taruhannya dan kemudian hingga masuk masa revormasi, lantas saat ini mahasiswa kehilangan jati dirinya dan sepertinya sudah di telan oleh pemikiran yang idealis namun perut kapitalis.
Simulasi refleksi : tiada kata yang tepat selain lawan atas penindasan, mahasiswa bukan hamba bagi dosen dan tembok kampus bukan penjara yang membatasi untuk bersuara. Wahai mahasiswa di mana kah taji dan taringmu melihat penindasan oleh para kapitalis yang selalu ingin memecah belah bumi pertiwi ini ? sudah kah anda sadar bahwa masa depan kehidupan nusantara ini ada tangan kalian ? bangkit dan bersuaralah demi ibu pertiwi yang kita cintai.. hidup mahasiswa.....
EmoticonEmoticon