Bangkitkan Semangat Juangmu
oleh bung Youngki.
oleh bung Youngki.
Bersatulah wahai pejuang pemikir pemikir pejuang,
saatnya ibu pertiwi memanggilmu untuk berjuang, hilangkan rasa takut dan ego
karena itu akan menyerang kembali sesama saudaramu. lihatlah di depan mata
banyak tangisan darah dan aiar mata. marhaen yang selama ini enkau bicarakan
nyatanya mereka diperlakukan secara tidak kemanusiaan, masih banyak yang
terlentang dibawah gedung-gedung yang berhiaskan kemegahan, masih banyak yang
kadang tidak makan dalam seharian, dan masih banyak yang menderita karena
penindasan.
lantas apa yang engkau teriakan kata marhaen menang....? apa itu hanya sebatas buah bibir yang enak didengar, ataukah itu hanya sebatas sindiran bagi para golongan yang berkepintangan, jangan, salah ketika kaum yang engkau perjuangkan di perlakukakan terus menerus secara tidak berkeadilan. Bertanyalah mengapa demikian,,?. carilah jawaban atas penderitaan kaum marhaen, jangan membuat dinamika yang berkempanjanagn, karena urusan mu bukan untuk mengurus rumahmu saja, tetapi masih banyak tugas mulia yang seharusnya engkau perjuangkan. mengapa engkau masih diam dan hanya mampu bersandar dengan orang lain. itukah yang dinamakan berjuang ? Berjuang bukan hanya sebatas perkataan yang engkau teriakan marhaen menang, berjuang juga bukan hanya sebatas kajian yang dibicarakn dalam forum-forum kecilmu. setelah itu semuanya hilang bagaikan debu.
Sadarilah wahai kaum pejuang pemikir, pemikir pejuang, engkau sekarang masih tidur-tiduran. tidakkah engkau tahu bahwa perbuatan mu itu sungguh berdosa bagi para leluhurmu yang telah dengan susah paya berjuang untuk menghantarkankanmu kedepan pintu kemerdekaan, ingatlah kata sang ploklamatormu bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. namun apa yang engkau lakukan saat ini untuk membalas jasa-sasa mereka. engkau bahkan tak mengetahui nama-nama mereka. karena engkau hanya mengedempankan keegoisan yang engkau gunakan untuk mencari tahta demi kenyamanan mu sendiri.
kini saatnya kesempatanmu, wahai kaum pejuang pemikir pemikir pejuang. bakarlah api revolusimu dengang semangat cinta akan tanah air mu. buatlah satu tindakan nyata demi melindungi ibu pertiwi. bangkitalah dari dinamika yang berkempanjangan. bukalah mata batinmu untuk melihat kaum yang membutuhkanmu. kuburkan dalam-dalam sifat egomu demi menjaga kekayaanmu. agar kekayaanmu jangan sampai dicuri oleh orang asing. jangan biarkan kita hancur karena keserakaan. kenalilah kawanmu dan kenalihlah lawanmu. Ingat GmnI adalah abdi rakyat yang sejati. oleh sebab itu bersama buruh tani kita rapatkan barisan dan berjuang secara dinamis niscaya marhaen pasti menang.
merdeka !!!
GmnI !!! Jaya !!!
Marhaen !!! Menang !!
lantas apa yang engkau teriakan kata marhaen menang....? apa itu hanya sebatas buah bibir yang enak didengar, ataukah itu hanya sebatas sindiran bagi para golongan yang berkepintangan, jangan, salah ketika kaum yang engkau perjuangkan di perlakukakan terus menerus secara tidak berkeadilan. Bertanyalah mengapa demikian,,?. carilah jawaban atas penderitaan kaum marhaen, jangan membuat dinamika yang berkempanjanagn, karena urusan mu bukan untuk mengurus rumahmu saja, tetapi masih banyak tugas mulia yang seharusnya engkau perjuangkan. mengapa engkau masih diam dan hanya mampu bersandar dengan orang lain. itukah yang dinamakan berjuang ? Berjuang bukan hanya sebatas perkataan yang engkau teriakan marhaen menang, berjuang juga bukan hanya sebatas kajian yang dibicarakn dalam forum-forum kecilmu. setelah itu semuanya hilang bagaikan debu.
Sadarilah wahai kaum pejuang pemikir, pemikir pejuang, engkau sekarang masih tidur-tiduran. tidakkah engkau tahu bahwa perbuatan mu itu sungguh berdosa bagi para leluhurmu yang telah dengan susah paya berjuang untuk menghantarkankanmu kedepan pintu kemerdekaan, ingatlah kata sang ploklamatormu bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. namun apa yang engkau lakukan saat ini untuk membalas jasa-sasa mereka. engkau bahkan tak mengetahui nama-nama mereka. karena engkau hanya mengedempankan keegoisan yang engkau gunakan untuk mencari tahta demi kenyamanan mu sendiri.
kini saatnya kesempatanmu, wahai kaum pejuang pemikir pemikir pejuang. bakarlah api revolusimu dengang semangat cinta akan tanah air mu. buatlah satu tindakan nyata demi melindungi ibu pertiwi. bangkitalah dari dinamika yang berkempanjangan. bukalah mata batinmu untuk melihat kaum yang membutuhkanmu. kuburkan dalam-dalam sifat egomu demi menjaga kekayaanmu. agar kekayaanmu jangan sampai dicuri oleh orang asing. jangan biarkan kita hancur karena keserakaan. kenalilah kawanmu dan kenalihlah lawanmu. Ingat GmnI adalah abdi rakyat yang sejati. oleh sebab itu bersama buruh tani kita rapatkan barisan dan berjuang secara dinamis niscaya marhaen pasti menang.
merdeka !!!
GmnI !!! Jaya !!!
Marhaen !!! Menang !!
EmoticonEmoticon