Dalam rangka menyelenggarakan pemilihan umum presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasisswa universitas Tribhuwana tungga dewi malang, gerakan mahasiswa nasional indonesia (GMNI) tidak ikut-ikutan.
Keputusan ini lahir dari musyawara mufakat yang di laksanakan pada sabtu 23-06-2018, di graha utama, dan di tegaskan ketua GmnI komisariat Fisip Yongki saat menyampaikan pandangannya.
Menurut Yongki GmnI tetap berpegang tegu pada garis perjuangan yang sesungguhnya, dan tidak terpengaruh akan kekuasaan dan jabatan yang bisa melemahkan semangat kader terhadap eksistensi perjuangan.
"Sebagai organ gerakan kader GmnI harus mampu menjaga hatinya agar tidak mudah tergoda akan kekuasaan dan jabatan, karna itu akan berdampak pada lemahnya semangat kader untuk tetap berjuang" tegas Yongki.
Sementara itu ketua komisaraiat pertanian Alan mengatakan GmnI bukan mendidik kadernya untuk hanya semata-mata meraih PRESMA tetapi masi banyak hal yang patut di perjuangkan.
Selain itu GmnI berharap kader yang siap bertarung di PEMIRA dan di dilegasikan dari ORDA kiranya dapat mencapai tujuannya, GmnI menginginkan tetap optimis dan semangat keharmonisan serta gotong royong antar semua golongan dapat dijaga dengan baik.
2 komentar
Mantap
Mantap bung
EmoticonEmoticon